bukaberita.id, Los Angeles – Kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), memicu perintah evakuasi bagi hampir 180.000 penduduk di berbagai wilayah terdampak. Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles sejak Selasa (07/01/2025) telah menjalar ke berbagai lokasi dan menghanguskan sejumlah properti mewah dengan nilai tertinggi di AS.
Tragedi ini juga menelan korban jiwa, dengan sedikitnya lima orang meninggal dunia. Meskipun tim pemadam kebakaran bekerja keras, kobaran api yang sangat besar masih sulit untuk dikendalikan.
Kebakaran yang melanda Pacific Palisades menghancurkan sekitar 5.300 bangunan, menjadikannya salah satu bencana kebakaran terburuk dalam sejarah Los Angeles.
Menurut laporan dari BBC, peristiwa ini juga memicu peningkatan kasus penjarahan dan pencurian di beberapa daerah yang telah terevakuasi, ungkap Sheriff Daerah Los Angeles, Robert Luna.
Dari sudut pandang industri asuransi, kejadian ini terprediksi menjadi salah satu bencana hutan paling mahal dalam sejarah AS, dengan kerugian yang perkiraan sekitar Rp 2.430 triliun, mengingat tingginya nilai properti di kawasan yang terdampak.
Penyebab Kebakaran di Los Angeles
Dilasir dari international.sindonews.com Api pertama kali muncul di kawasan Palisade pada Selasa pagi, sebelum meluas hingga mencapai area seluas 19.978 hektare pada Kamis malam.
Kobaran api kemudian menyebar ke berbagai wilayah lain, termasuk Eaton, Hurst, Lidia, Kenneth, hingga ke Hollywood Hills.
Kondisi kekeringan ekstrem terduga menjadi salah satu pemicu kebakaran besar ini. Namun, lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang.
Sebagai informasi, wilayah California Selatan hanya menerima kurang dari 10% rata-rata curah hujan sejak 1 Oktober 2024. Selain itu, angin kencang dari lepas pantai yang melanda kawasan tersebut pada Selasa turut memperparah situasi. (**)