Air Laut Berubah Warna Hijau hingga banyak ikan yang mati, Berikut Penjelasannya!

bukaberita.id, KEPULAUAN SELAYAR – Fenomena berubahnya air laut menjadi hijau dan mengeluarkan bau busuk menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.

Munkin sebagian orang mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Kemungkinan hal tersebut terjadi akibat adanya peristiwa blooming algae. Blooming alga merupakan suatu peristiwa dimana jumlah alga yang berada di perairan membludak jumlahnya. Sejatinya alga memiliki warna yang bermacam-macam sesuai dengan pigmen bawaannya. Warna merah di perairan disebabkan oleh alga merah. Pigmen merah alga ini berasal dari karoten hasil produksi senyawa metabolit sekunder di dalam tubuhnya.

Agar bisa mengetahui informasinya lebih jauh, berikut akan dijelaskan pengertian dari blooming alga beserta bahaya yang diakibatkannya.

Pengertian Blooming Alga

foto Blooming Alga

 

Blooming alga merupakan istilah lain dari ledakan alga. Ledakan alga sendiri merupakan suatu kejadian atau kondisi dimana suatu perairan baik kolam, danau, maupun rawa mengalami ledakan populasi plankton yang cukup besar.

Kolam dengan warna yang sangat hijau disebabkan adanya ledakan populasi alga hijau akibat pemberian pakan ikan yang berlebihan. Pakan ikan yang berlebih akan menjadi nutrisi tersendiri bagi para alga sehingga pembiakannya menjadi sangat tidak terkendali.

Lain lagi di air laut, penyebab perubahan air menjadi warna merah bisa disebabkan oleh ledakan populasi alga merah. Alga ini menghasilkan pigmen merah yang bisa disebut juga dengan phycoerythrin.

Penyebab Blooming Alga

blooming algae
blooming algae

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa salah satu penyebab terjadinya blooming alga adalah adanya nutrisi berlebih yang terdapat dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak.

Selain itu terdapat juga penyebab lain yang menjadikan jumlah alga dapat meningkat dengan cepat. Salah satunya adalah adanya pemanasan global. Pemanasan global yang semakin meningkat di tahun-tahun ini membuat suhu perairan juga ikut meningkat.

Peningkatan suhu di perairan akan memicu aktivitas metabolisme alga. Akibat dari meningkatnya metabolisme alga adalah reproduksi dan aktivitas pembelahan sel yang dilakukannya juga akan berlangsung lebih cepat.

Pembuangan limbah yang mengandung banyak fosfat ke perairan seperti limbah detergen rumah tangga juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya blooming alga. Ledakan jumlah fosfat di perairan akan memicu pertumbuhan dan perkembangan alga yang sangat pesat dan tentu akan sangat merugikan berbagai hewan dan tumbuhan air yang hidup di dalam perairan tersebut.

 

Akademisi Ibu Dr. Dining Aidil Candri, Dosen Biologi Kelautan Fakultas MIPA Universitas Mataram, usai melihat Video penampakan air laut di Kepulauan selayar menjelaskan bahwa fenomena air laut hijau itu kemungkinan besar di sebabkan oleh blooming algae.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fenomena blooming algae ini dapat muncul disebabkan beberapa faktor khususnya akibat perubahan iklim dan suhu, serta terjadinya pencemaran air laut.

“Perubahan iklim dan suhu yang tidak menentu, kadang panas tiba-tiba dingin, kondisi ini mempengaruhi arus laut sehingga pergerakan masa air tidak lagi normal dan menyebabkan terjadi Blooming algae, bisa juga disebabkan adanya pencemaran air laut yang memicu munculnya massa algae () yang memicu perubahan warna tersebut. ” tambahnya.

Terkait bau menyengat yang muncul, Dr. Dining menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung pada jenis algaenya, jika dalam jumlah banyak tentu bisa menimbulkan bau.

Menurutnya, jika blooming algae terjadi berkepanjangan, situasinya bisa berbeda dan dapat berubah menjadi membahayakan bagi Manusia.

“Blooming algae juga dapat berdampak pada kesehatan manusia, ketika blooming algae mereda, algae akan mengalami proses pembusukan. Proses pembusukan ini menghasilkan bau busuk dan menjadi senyawa kimia beracun” tambah Dr. Dining.

Algal bloom

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *