Badai Besar dan Kebakaran Hebat Melanda Israel

JERUSALEM – Badai pasir yang tidak biasa melanda Israel selatan pada hari Selasa, mengubah langit menjadi merah dan jingga.

Menurut NDTV, fenomena tersebut disertai dengan angin kencang yang melanda wilayah gurun termasuk Gurun Negev dan kota Beersheba. Dikutip Anadolu Agency, (2/5/2025), melalui rekaman kamera CCTV yang beredar luas di media sosial, tampak jalanan di Israel dihujani oleh badai pasir yang dahsyat. Langit yang seharusnya berwarna biru berubah menjadi oranye dan abu-abu. Kondisi ini membuat kota-kota di Israel diliputi suasana yang mencekam.

Beberapa video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan awan debu tebal menyelimuti wilayah tersebut. Salah satu wilayah yang terkena dampak adalah pangkalan militer di Gurun Negev.

Sementara itu, ada juga video yang menunjukkan tentara Israel kesulitan menutup pagar pangkalan karena angin kencang. Sebelumnya, ahli meteorologi Lior Sudri mengatakan bahwa ia telah memperingatkan tentang cuaca buruk di Israel selatan. “Pada siang hari, angin kencang akan bertiup, kabut asap tebal diperkirakan terjadi, dan badai pasir akan terjadi di Israel selatan. “Puncak gelombang panas diperkirakan terjadi sore ini (Selasa) dengan suhu antara 36 dan 38 derajat Celsius,” katanya. Menyusul kondisi cuaca ekstrem, pemerintah Israel telah memutuskan untuk membatalkan perayaan resmi Hari Kemerdekaannya yang ke-77.

Akibat dari badai pasir ini, jarak pandang menjadi minim. Orang-orang yang sudah berada di jalan, memilih untuk meninggalkan mobil mereka di jalanan dan mencari perlindungan. Masyarakat pun dihimbau untuk tidak keluar rumah karena bisa membahayakan keselamatan mereka.

Selain badai pasir besar, Israel juga terus berusaha untuk menjinakkan kobaran api yang melahap sebagian besar hutannya. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahkan meminta bantuan dunia internasional untuk mengatasinya meskipun telah mengerahkan ratusan orang yang tergabung dalam tim pemadam kebakaran Israel.

Seperti diberitakan The Independent (2/5/2025), negara-negara sekutu Israel seperti Yunani, Siprus, Kroasia, dan Italia telah mengirimkan pesawat pemadam kebakaran yang akan membantu untuk memadamkan api. Disusul Ukraina, Spanyol, Prancis, dan beberapa negara lain yang juga siap untuk mengirimkan bantuan bagi Israel. Menurut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, peristiwa ini telah menghancurkan hampir 5.000 hektar lahan, termasuk 3.000 hektar hutan. “Ini mungkin kebakaran terbesar yang pernah ada di negara ini,” ujar komandan pemadam kebakaran distrik Yerusalem Shmulik Friedman.

Dua peristiwa ini, badai pasir besar dan kebakaran hutan yang terus meluas membuat Israel hampir lumpuh. Pemerintah memerintahkan channel-channel televisi untuk menunda perayaan kemerdekaan Israel yang seharusnya dirayakan pada Rabu, 30 April hingga Kamis, 1 Mei 2025. (wbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *