bukaberita.id, KEPULAUAN SELAYAR – Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH., yang memimpin Safari Nuzulul Qur’an pada lima kecamatan kepulauan, pada Ahad (2/4/2023) malam, melakukan Shalat Isya dan Tarwih berjamaah di Mesjid At Taqwa Desa Bonerate.
Wabup didampingi penceramah ustadz Abdul Rahman Wahid. Sedangkan pembaca kitab Suci Al-Qur’an dibacakan oleh qoriah Marwiyah Hamzah.
Dikutip dari ceramah Ustadz Abdul Rahman Wahid menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah wadah mempertahankan masyarakat Indonesia di tengah keberagaman. Disebutkan bahwa sudah sudah kodratnya di dunia ini akan terjadi perpecahan maka Al-Qur’an hadir sebagai petunjuk bagi manusia yg beriman.
“Hidup ini hanya antara adzan dan sholat, saat lahir kita diadzankan dan saat meninggal kita disholatkan, maka apa yg harus kita banggakan. Dan Al-Qur’an adalah penyelamat bagi kita semua, maka mari membaca Al-Qur’an dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pinta Ustadz Abdul Rahman Wahid.
Sedangkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif yang hadir memberikan sambutan mengemukakan, dalam Safari Nuzulul Qur’an tahun ini ini untuk pertama kalinya Baznas ikut bersama rombongan mendampingi Wabup menyalurkan zakat kepada masyarakat. Total penerima zakat di Kecamatan Pasimarannu adalah 282 orang.
Selain itu kata dia, ada juga bantuan Baznas untuk pesantren.
Sebagai Ketua Dewan Mesjid, Saiful Arif mengemukakan bahwa tugas utamanya adalah memakmurkan mesjid. Menurutnya Mesjid tidak hanya sebagai sarana ibadah tetapi juga berfungsi sebagai sarana sosial.
“Mari kita kembangkan terus program Selayar mengaji, kecamatan mengaji dan desa mengaji demi Selayar baldatun toyyibatun,” tutup Saiful Arif.
Sementara itu Camat Pasimarannu Syamsil menyampaikan Terima kasih dan ucapan selamat datang kepada Wakil Bupati Kepulauan Selayar bersama rombongan atas kehadirannya di Kecamatan Pasimarannu.
Syamsil juga melaporkan terkait kondisi Mesjid At Taqwa yang sudah sangat memprihatinkan. Disebutkan anggaran yang tersedia masih sekitar 160 juta dari estimasi kebutuhan 600 juta.
Dirinya juga melaporkan sejumlah pembangunan fisik di wilayah Kecamatan Pasimarannu yang dinilai masih membutuhkan sentuhan dari pemerintah kabupaten.