bukaberita.id, KEPULAUAN SELAYAR – Kelurahan Benteng laksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) di aula Kelurahan Benteng, pada sabtu (4/2) pagi.
Pada kegiatan ini turut hadir Camat Benteng Andi Masatatar, S.Pd.I, Lurah Benteng A. Ahmad Ashar. S, dan Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Selayar Muhammad Aqsa Ramadhan AA serta para Kepala Lingkungan Kelurahan Benteng.
Dalam sambutannya lurah benteng menyampaikan latar belakang dilaksanakannya musrenbang, yaitu :
Yang pertama, memperhatikan UU No. 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut perlu diadakan musyawarah perencanaan pembangunan secara berjenjang mulai dari tingkat Lingkungan, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan masukan kepada pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Yang kedua, pelaksanaan kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan ini dimaksud untuk memfasilitasi aspirasi masyarakat di wilayah kelurahan, selanjutnya untuk diusulkan ke tingkat kecamatan yang pada intinya akan menjadi acuan skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Sedangkan sasaran kegiatan Musrenbang di tingkat Kelurahan ini adalah hasil dari musyawarah tingkat lingkungan.
Camat Benteng juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dari hasil rembuk bersama dalam forum Musrembang ini nanti diharapkan untuk memunculkan beberapa hasil kesepakatan. Selain itu bahwa hasil pembahasan Musrembang ini adalah merupakan ukuran atau untuk percepatan capaian program pembangunan di tingkat Kelurahan Benteng.
Selanjutnya Aqsa Ramadhan juga menghimbau kepada kepala lingkungan yang hadir untuk mengawasi setiap pekerjaan yang ada di lingkungan masing- masing.
“Apabila ada pekerjaan di lingkungannya bapak sekalian diharapkan pengawasannya agar pekerjaan tersebut bisa maksimal, tidak dikerja berulang kali. Karena apabila satu titik saja yang dikerja berulang kali berarti ada pemborosan anggaran di lokasi tersebut. Jadi diharapkan kita pemerintah bisa mengalokasikan anggaran dengan sebagaimana mestinya. Contoh di jalan stapak mungkin satu kali saja dikerja tapi kualitasnya bagus supaya bisa bertahan dalam waktu yang lama”, ucapnya.
Di akhir acara dilakukan sesi diskusi dengan para Kepala Lingkungan di Kelurahan Benteng.