Wakil Bupati Saiful Arif dan Pimpinan Baznas Kep. Selayar Leonardo Marsondang Siregar, S.Pi, M.Si, (Wakil Ketua II Bid. Pendistribusian dan Pendayagunaan) membesuk Junaedi di Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) Rumah Sakit Regional dr.Wahidin Sudirohusodo, Makasssar, Ahad (6-8) siang.
Junaedi adalah Pasien yang rela kaki kirinya belum lama ini diamputasi, di bawah lutut, karena kalau tidak, akan menjalar ke paha, terang Junaedi yang siang itu hanya ditemani istrinya, Masniati.
Sementara kaki kanannya, lanjut Junaedi, sudah dipotong tiga tahun lalu.
Istrinya, Masniati menambahkan, sebenarnya, kami sudah beradaptasi, pasrah dan menyesuaikan dengan keadaan, sudah pasang “kaki palsu”, dan bahkan, sudah bisa bawa mobil. Namun, ternyata, kaki kiripun mengalami hal yang sama, dan untuk mencegah keadaan yangr lebih parah, harus rela dipotong.
Ketika Wabup bertanya, apakah pernah mendapat bantuan dari Pemda, Junaedi menjawab, “belum”, lalu buru – buru menyambungnya, “karena kami memang belum pernah meminta”.
“Kenapa…?” Tanya Wabup penasaran yang dijawab Pasien Junaedi, “karena masih banyak yang lebih membutuhkan”..
Mendengar jawaban ini, Saiful Arif dan Leonardo merasa kagum dan simpati, kemudian sepakat untuk mengusahakan bantuan bagi pasien.
Menjawab pertanyaan Wabup Saiful Arif, istrinya, Masniati menyatakan, kami punya dua anak yang sekolah di SD dan SMP di Tana Bau, Desa Bonto Tangnga Kec. Bonto Sikuyu. Saat ini, kedua anak kami tinggal bersama neneknya.
Kepada pewarta, Wabup Saiful Arif mengatakan, mendapat informasi dari Wakil Ketua II Baznas Selayar, Leonardo yang sekaligus mengajaknya untuk membesuk.
Malam itu, lanjut Saiful Arif, saya dalam perjalanan menuju Makassar seusai mengikuti acara PWRI di Sengkang – Wajo, dan ditelfon serta diajak oleh Leo.
Ia Berharap semoga berita ini bisa menarik simpati pembaca dan berkenan membantu meringankan beban keluarga Junaedi – Masniati, yang belum punya lagi pendapatan tetap namun tetap bersemangat, terutama untuk kelanjutan pendidikan anak- anaknya.