bukaberita.id, MAKASSAR- Panitia Pemilihan Kecamatan dari divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Se-Kabupaten Selayar mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) mengenai Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) untuk Pemilu Serentak 2024. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di Hotel Claro, Makassar, pada tanggal 13 – 15 November 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari KPU Kabupaten Selayar yaitu Anggota Komisioner KPU divisi sosdiklih dan parmas, PLT Kasubag Parmas dan SDM , Operator Siparmas dan anggota panitia dari masing-masing kecamatan yang bertanggung jawab dalam meningkatkan partisipasi pemilih serta sosialisasi terkait pemilu. ToT ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai potensi kerawanan yang dapat muncul dalam penyelenggaraan pemilu, serta bagaimana cara mengantisipasi dan mengelola masalah tersebut dengan efektif.
Dalam sambutannya, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Hasruddin Husain , mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu agar memiliki pemahaman yang sama terkait kerawanan pemilu.
“Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) adalah alat yang sangat berguna untuk memetakan daerah-daerah rawan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mengganggu kelancaran pemilu. Melalui ToT ini, kami berharap peserta dapat menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekan di tingkat kecamatan untuk memastikan pemilu berjalan dengan aman dan sukses,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta dari KPU Kabupaten Selayar, Hestianti , yang menjabat sebagai Divisi Sosdiklih di Kecamatan Buki , menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru terkait bagaimana cara-cara pencegahan kerawanan pemilu sejak dini. “Kami mendapatkan berbagai teknik dan strategi untuk mencegah kerawanan sosial, politik, dan keamanan. Ini sangat penting untuk kami aplikasikan di tingkat kecamatan, guna menjaga pemilu yang damai dan kondusif,” katanya.
Peserta juga diberikan materi mengenai teknik pemetaan kerawanan yang meliputi berbagai aspek, seperti potensi konflik sosial, ketidakpastian politik, serta masalah logistik yang sering menjadi hambatan dalam pemilu. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan simulasi dan studi kasus yang relevan dengan kondisi di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas panitia pemilihan di Kabupaten Selayar dalam mengelola dan mengatasi berbagai potensi kerawanan yang dapat muncul selama Pemilu Serentak 2024. Melalui upaya ini, KPU Kabupaten Selayar berkomitmen untuk menciptakan pemilu yang aman, transparan, dan partisipatif bagi seluruh masyarakat. (**)