bukaberita.id, KEPULAUAN SELAYAR – Komisi II DPRD Kepulauan Selayar melakukan kunjungan kerja ke 4 sekolah di Kota Benteng diantaranya yaitu UPT SDN Benteng Selatan No. 1 Kepulauan Selayar, UPT. SDI Benteng No. 58 Kepulauan Selayar, pada Kamis (19/01/2023) dan UPT SDI Benteng No. 62 Kepulauan Selayar dan UPT SMPN Benteng No. 1 Kepulauan Selayar, pada Jumat (20/01/2023). Dalam kunjungan kerjanya dihari pertama, Komisi II DPRD Kepulauan Selayar didampingi pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Selayar Muhammad Ardi S.Sos, didampingi anggota Komisi II lainnya diantaranya Awiluddin Sihak, S.H., Ali Yathas, S.T., dan H. Syamsurrijal, S.E.
Kunjungan kerja ini dilakukan untuk meninjau dan memonitor proses belajar mengajar (PBM), dan juga memastikan kelayakan kondisi infrastruktur atau sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Selayar Awiluddin Sihak, saat dikonfirmasi kepada Pewarta mengatakan bahwa kunjungan kerja Komisi II DPRD didampingi oleh pihak Disdikpora, terkait sarana dan prasarana pendidikan, serta meninjau langsung pelaksanaan proses belajar mengajar.
“Hari ini ada 2 sekolah yang kami kunjungi, yakni UPT SDN Benteng Selatan No.1 Kepulauan Selayar dan UPT SDI Benteng No.58 Kepulauan Selayar,” ucap Awiluddin Sihak.
Untuk di UPT SDN Benteng Selatan No. 1 Kepulauan Selayar, lanjut Awiluddin Sihak, mereka meninjau kondisi dan kesiapan lahan pembangunan Laboratorium Information Technology (IT) dan penataan halaman sekolah yang pembangunannya akan dilaksanakan di TA. 2023 ini.
Sementara itu, dalam kunjungannya di UPT SDI Benteng No. 58 Kepulauan Selayar, pihak sekolah mengharapkan adanya penambahan 6 ruang kelas baru (RKB).
“Butuh sekali sentuhan dari pemerintah, mengingat ada 6 kelas itu masuk sore /sekolah sore. Sementara lahan disana itu sudah tidak memungkinkan, sehingga solusi alternatif bangunannya harus ditingkat menjadi 2 lantai,” jelas Awil.
Selanjutnya, ditanya terkait tindak lanjut DPRD atas usulan pihak UPT SDI Benteng No.58 Kepulauan Selayar, Anggota Komisi II Kepulauan Selayar ini mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan hal tersebut lebih lanjut dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Usulan ini akan kami kawal, dan selanjutnya akan dibicarakan lebih lanjut bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar. Soalnya ini pernah diusulkan 2021, namun dengan pertimbangan kondisi dan kemampuan keuangan daerah sehingga belum terealisasi. Saat itu masih Covid,” jelas Awil.
Selanjutnya pada hari kedua kujungan dilakukan di UPT SDI Benteng No. 62 Kepulauan Selayar dan UPT SMPN Benteng No. 1 Kepulauan Selayar, pada Jumat (20/01/2023).
Muhammad Ardi mengatakan, apa yang menjadi kebutuhan dari sekolah yang dikunjunginya adalah menjadi tugas sebagai legislator untuk mengawal di DPRD Selayar kedepannya. Olehnya itu ia menaruh harapan agar UPT SDI Benteng Nomor 62 Kepulauan Selayar kedepannya bisa lebih maju lagi.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa kunjungan kami untuk memastikan apa yang menjadi kekurangan di Sekolah ini dapat segera kita benahi,” pungkasnya.
Sebagai satu-satunya sekolah penggerak di wilayah Kecamatan Benteng, H. Amiluddin mengungkapkan sekolah yang dipimpinnya selama kurang lebih lima tahun itu, sudah waktunya untuk di rehabilitasi, khususnya pada bagian atap yang sudah mulai bocor.
“Ini sudah pernah kami usulkan ke DPRD Selayar, namun karena wabah Covid-19, sehingga tidak ada realisasi,” ungkapnya.
Sejauh ini kata dia, masih ada empat ruangan yang diharapkan menjadi prioritas untuk dibangun, yaitu ruangan IT, Mushollah, ditambah dua buah ruang kelas. “Namun karena lokasi sekolah sudah tidak memungkinkan untuk memperluas bangunan, sehingga ia berharap agar para anggota dewan bisa bersama-sama mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Selanjutnya dalam kunjungannya di UPT SMPN Benteng No. 1 Kepulauan Selayar, pihak sekolah mengharapkan adanya bantuan pembangunan pagar yang sebelumnya roboh akibat hujan deras.
“Dalam program kami tidak ada anggaran untuk pembangunan pagar, yang ada hanya pintu gerbang. Ini mungkin bisa dialihkan namun dengan menunggu perubahan anggaran di program selanjutnya” ucap Awiluddin Sihak.
Terkait hal ini akan rencananya akan dibicarakan dengan Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.