Makassar, 2025 — Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (FIKK-UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kontribusi tridarma perguruan tinggi melalui pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Implementasi Pembelajaran Lari Gawang Menggunakan Metode Campuran pada Mahasiswa STKIP YPUP Makassar.” Program ini dipimpin oleh Dr. Suriah Hanafi, M.Kes. selaku Ketua Pelaksana dan Silatul Rahmi, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota tim.
Pelaksanaan PKM ini berfokus pada pengembangan pembelajaran atletik yang lebih inovatif dan aplikatif, khususnya pada nomor lari gawang. Metode campuran (mixed learning), yang menggabungkan sesi teori dan praktik, digunakan sebagai pendekatan utama dalam kegiatan ini. Pendekatan tersebut dirancang untuk memastikan mahasiswa memperoleh pemahaman konseptual sekaligus pengalaman teknis yang komprehensif.
Pada sesi teori, peserta dibekali pengetahuan mengenai prinsip biomekanika, ritme langkah, koordinasi tubuh, hingga teknik keselamatan. Sementara pada sesi praktik, mahasiswa dilatih untuk menerapkan teknik dasar, irama langkah, serta kemampuan melewati gawang dengan efektif dan efisien.
Penggunaan metode campuran dalam pembelajaran atletik ini menjadi inovasi penting karena mampu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoretis yang diperoleh di kelas dengan keterampilan motorik yang harus dikuasai melalui latihan langsung. Lari gawang sebagai cabang atletik yang kompleks membutuhkan koordinasi gerak yang baik, kelincahan, fleksibilitas, dan kekuatan. Pelatihan ini sekaligus berkontribusi pada peningkatan kebugaran jasmani mahasiswa, yang merupakan aspek fundamental dalam pendidikan jasmani dan olahraga.
Kegiatan PKM ini mendapatkan apresiasi positif dari mahasiswa STKIP YPUP Makassar. Banyak peserta menyampaikan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan lebih mudah dipahami, membantu meningkatkan kepercayaan diri, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa metode campuran efektif diterapkan dalam konteks pembelajaran atletik, terutama untuk mahasiswa yang membutuhkan pemahaman teknis dan praktis secara seimbang.
Program ini sekaligus memperkuat hubungan kolaboratif antara FIKK-UNM dan STKIP YPUP Makassar dalam pengembangan pendidikan olahraga. Selain itu, kegiatan PKM ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi pembelajaran dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa, baik dari aspek akademik maupun keterampilan praktik.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FIKK-UNM menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi pembelajaran olahraga yang berbasis kebutuhan dan perkembangan keilmuan modern. Diharapkan PKM ini dapat menjadi model pembelajaran atletik yang dapat diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut di berbagai institusi pendidikan olahraga di Indonesia.
