Polres-Pemkab Selayar Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025, Wabup Muhtar Tekankan 8 Point Arahan Kapolri

bukaberita.id, KEPULAUAN SELAYAR – Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhtar, M.M. memimpin Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 yang digelar Polres Kepulauan Selayar di Lapangan Apel Tatag Trawang Tungga, Mapolres Rabu (6/11)

Apel ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Wakil Bupati Muhtar, M.M. bersama Wakapolres Kepulauan Selayar serta perwakilan Dandim 1415/Selayar. Kesiapan sarana dan personel dari berbagai unsur turut dicek secara langsung, di antaranya pasukan Kodim 1415/Selayar, Polres Kepulauan Selayar, Satpol PP, SAR, TRC BPBD, Tagana Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, yang siap diterjunkan dalam penanganan darurat bencana di seluruh wilayah Kepulauan Selayar.

Apel ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan Pemerintah Daerah bersama TNI–Polri, BPBD, Basarnas, PMI, dan seluruh stakeholder dalam menghadapi potensi bencana akibat meningkatnya curah hujan dan fenomena La Nina. Hal ini sejalan dengan amanat nasional bahwa potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi diprediksi meningkat pada November 2025 hingga Januari 2026 .

Dalam amanatnya membacakan sambutan seragam Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Wakil Bupati menyampaikan bahwa upaya kesiapsiagaan ini merupakan pengecekan menyeluruh terhadap kemampuan personel, sarana, dan prasarana agar respon cepat dan tepat dapat dijalankan kapan saja situasi darurat terjadi .

“Selayar adalah wilayah kepulauan dengan karakter risiko bencana yang kompleks. Mulai dari banjir rob, gelombang tinggi, tanah longsor, hingga cuaca ekstrem yang dapat mengganggu keselamatan masyarakat serta aktivitas ekonomi dan pelayaran,” ujar Wabup

Muhtar kemudian menekankan delapan poin arahan untuk seluruh jajaran:

1. Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan bersama BMKG dan pihak terkait

2. Memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi ancaman bencana

3. Memastikan kesiapan personel, peralatan evakuasi, sarpras operasional, serta logistik pendukung yang mudah digerakkan setiap saat

4. Menyelenggarakan simulasi tanggap darurat secara teratur sebagai edukasi dan latihan kesiapsiagaan publik

5. Mendahulukan kecepatan dan ketepatan dalam proses evakuasi, bantuan darurat, trauma healing, dan pemulihan ekonomi-sosial masyarakat

6. Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati, humanis, dan profesional agar masyarakat merasa aman dan terlindungi

7. Memastikan seluruh proses penanggulangan bencana sesuai prosedur serta dievaluasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan resiliensi daerah

8. Meningkatkan koordinasi dan sinergi lintas sektor, terutama di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan akses distribusi bantuan

Muhtar juga mengingatkan amanah Presiden untuk memastikan negara hadir melindungi setiap rakyat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana , dan menambahkan bahwa hal tersebut merupakan panggilan kemanusiaan, bukan sekadar tugas kedinasan.

“Saya mengajak seluruh personel untuk bekerja dengan keikhlasan dan semangat pengabdian. Semoga langkah kita menjadi bagian dari ikhtiar menyelamatkan nyawa dan masa depan masyarakat Selayar.”

Pada akhir amanat, Wabup menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan dedikasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di Bumi Tanadoang. (IC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *